Contoh Limbah Anorganik
Berikut beberapa contoh dari limbah anorganik, di antaranya.
Buku Ajar Pencemaran Laut
Belakangan ini dunia diributkan oleh adanya polutan plastik dan bahan cemar minyak bumi di laut. Juga adanya polutan radioaktif dan polusi udara.
Pengetahuan tentang ancaman keteledoran manusia, perlu di transfer ilmunya kepada mahasiswa sebagai tumpuan harapan pemimpin bangsa ke depan. Dengan buku ini diharapkan mampu memberikan wawasan terkait permasalahan yang terjadi di lingkungan, terutama masalah pencemaran laut.
Ciri-ciri Limbah Anorganik
Sementara itu, limbah anorganik yang terkenal sulit untuk terurai memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Membuat Kaldu Sayuran
Hal lain yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan sisa sayuran adalah membuat kaldu sayuran.
Caranya sangat mudah dan kamu hanya perlu sisa-sisa sayuran, seperti kulit wortel, pucuk wortel, bonggol jagung, batang jamur, batang daun bawang dan kulit bawang.
Masukkan semua sisa sayuran tersebut ke dalam panci. Tambahkan air, garam, merica, lalu didihkan.
Setelah mendidih, kecilkan api, tutup dan diamkan selama 1 jam. Jika sudah, kamu bisa langsung menuangkan cairan kaldu ke cetakan es batu sambil menyaring sisa-sisa sayuran tersebut.
Masukkan kaldu yang sudah dicetak ke dalam freezer dan gunakan kapan pun kamu memasak. Mudah bukan?
Berasal dari sisa bahan alami
Kandungan air dalam limbah organik disebabkan karena limbah ini berasal dari bahan-bahan alami yang tidak terkena campur tangan manusia.
Limbah Anorganik dapat Menghasilkan Uang
Berikutnya, limbah anorganik pun bisa menghasilkan uang. Karena selain dibuat dan diolah menjadi bentuk kerajinan tangan yang kemudian dijual dan menghasilkan uang, tentunya kalian juga bisa dengan menjual botol dan barang bekas limbah anorganik saja. Kalian dapat menjual limbah anorganik, seperti aki bekas, koran bekas, dan sejenisnya ke tukang pengepul barang bekas.
Hal tersebut pastinya bisa kalian tukarkan dengan benda berupa uang tunai. Meskipun jumlah yang didapat tidaklah seberapa, akan tetapi hal ini akan sangat menguntungkan apabila kita rutin melakukannya. Sebab, selain dapat membantu membersihkan lingkungan sekitar dari limbah anorganik, kalian juga bisa mendapatkan uang dari hasil penjualan ke tukang pengepul barang bekas tersebut.
25 Kreasi Limbah Plastik
Buku ini memuat 25 kreasi barang serbaguna dengan bahan dasar plastik, seperti tas laptop, jas hujan anak, lunch box, dompet, dan lainnya.
Apabila kalian memiliki keterampilan menjahit, ditambah dengan ketekunan, pasti dapat membuatnya juga karena buku ini dilengkapi dengan foto step by step dan pola. Dengan kreasi ini, kalian tidak hanya memperbaiki lingkungan, melainkan bisa menambah penghasilan.
Limbah Anorganik Cair
Limbah anorganik yang satu ini adalah berupa cairan sangat berbahaya yang berasal dari suatu pabrik ataupun perusahaan produksi. Umumnya, pabrik atau perusahaan produksi tersebut mengalirkan limbah anorganik cair ini ke sungai-sungai sehingga makhluk hidup yang tinggal di situ dan lingkungan setempatnya akan menjadi rusak serta tercemar.
Tidak hanya dari pabrik atau perusahaan produksi saja, limbah anorganik cair ini juga bisa berasal dari aktivitas atau kegiatan rumah tangga, seperti dari air sabun cuci dan detergen. Sebenarnya, yang paling berbahayanya lagi adalah limbah dari tumpahan minyak yang ada di laut.
Contoh Limbah Anorganik
Berikut beberapa contoh dari limbah anorganik, di antaranya.
Buku Ajar Pencemaran Laut
Belakangan ini dunia diributkan oleh adanya polutan plastik dan bahan cemar minyak bumi di laut. Juga adanya polutan radioaktif dan polusi udara.
Pengetahuan tentang ancaman keteledoran manusia, perlu di transfer ilmunya kepada mahasiswa sebagai tumpuan harapan pemimpin bangsa ke depan. Dengan buku ini diharapkan mampu memberikan wawasan terkait permasalahan yang terjadi di lingkungan, terutama masalah pencemaran laut.
Contoh Limbah Lunak Anorganik
Agar lebih memahami perbedaan antara limbah lunak dan limbah keras anorganik, sebaiknya kenali apa saja contoh limbahnya di lingkungan. Berikut ini beberapa di antaranya:
Kertas adalah salah satu contoh limbah lunak anorganik yang sering dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari. Kertas merupakan produk yang dibuat dari serat-sertifikasi yang berasal dari kayu atau limbah kertas hasil daur ulang.
Limbah kertas dapat menyebabkan masalah lingkungan ketika dibuang secara tidak bertanggung jawab. Selain itu, limbah kertas yang terakumulasi dalam jumlah besar dapat menjadi sumber masalah seperti kebakaran, pencemaran udara dan juga pencemaran tanah.
Kardus adalah produk kertas yang materialnya lebih tebal dan biasanya digunakan untuk membuat kotak atau wadah. Kardus seringkali digunakan untuk mengemas produk seperti barang elektronik, makanan dan minuman, dan lain sebagainya.
Limbah kardus yang dibuang dapat menyebabkan masalah lingkungan, seperti pencemaran air, pencemaran tanah, atau menjadi sarang berkembangnya mikroorganisme berbahaya. Selain itu, kardus juga dapat menjadi sumber kebakaran jika terakumulasi dalam jumlah besar.
Plastik adalah salah satu jenis limbah lunak anorganik yang paling banyak dihasilkan di dunia. Plastik adalah bahan sintetis yang terbuat dari minyak bumi, gas alam, dan bahan kimia lainnya, serta memiliki sifat yang sulit diurai oleh alam dan dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Limbah plastik dapat mencemari lingkungan dan dapat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Bahkan, plastik yang terbuang di laut juga dapat membahayakan kehidupan biota laut dan dapat mencemari makanan yang dikonsumsi manusia.
Kain adalah bahan tekstil yang dibuat dari serat seperti kapas, wol, sutera, ataupun bahan sintetis. Limbah kain seringkali dihasilkan dalam bentuk pakaian yang sudah tidak digunakan lagi atau kain yang sudah rusak.
Limbah kain juga dapat mencemari lingkungan jika tidak dibuang dengan benar. Selain itu, produksi kain juga dapat berdampak buruk terhadap lingkungan karena memerlukan penggunaan air dan bahan kimia yang banyak, serta menghasilkan limbah berbahaya seperti logam berat dan bahan kimia yang sulit terurai.
Mengirim ke Lembaga Pengelolaan Limbah
Nah, untuk limbah anorganik B3, kamu bisa menyingkirkan, mengumpulkannya sebelum kemudian mengirimkan pada Lembaga khusus yang memang bisa menangani limbah-limbah ini.
Sebab, ada penanganan khusus untuk limbah B3 yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.
4 Contoh Limbah Industri dan Cara Mengatasinya yang Baik
Nah, itulah beberapa contoh limbah organik dan anorganik serta cara pemanfaatannya. Beberapa bisa kamu terapkan di rumah. Kira-kira, apa yang mau kamu coba?
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta
Sonora.ID - Limbah anorganik adalah salah satu jenis limbah yang sulit terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurai dan sumbernya bukan dari makhluk hidup.
Limbah anorganik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah lunak anorganik dan limbah keras anorganik.
Limbah lunak anorganik merupakan limbah yang bersifat lentur, lunak, dan mudah dibentuk. Sedangkan, limbah keras organik merupakan limbah yang mengandung bahan yang kuat sehingga tidak mudah untuk dihancurkan.
Limbah ini hanya dapat dihancurkan dengan menggunakan teknologi tertentu seperti dengan cara penghancuran, pemanasan atau pembakaran.
Dalam artikel ini pun kita akan membahas secara khusus mengenai contoh limbah keras anorganik dan pemanfaatannya menjadi kerajinan tangan.
Baca Juga: 30 Contoh Limbah Cair di Lingkungan Sekitar, Apa Saja Ya?
Contoh Limbah Keras Anorganik
Contoh limbah keras anorganik di antaranya adalah sebagai berikut.
Contoh Pemanfaatannya Menjadi Kerajinan Tangan
13 Desember 2024 22:30 WIB
13 Desember 2024 18:57 WIB
13 Desember 2024 18:20 WIB
13 Desember 2024 18:15 WIB
Limbah anorganik merupakan jenis limbah yang sulit terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurai. Limbah anorganik sumbernya bukan berasal dari makhluk hidup. Sementara, arti dari limbah itu sendiri adalah sisa produksi atau buangan yang tidak terpakai dari hasil kegiatan manusia ataupun alam.
Dikutip dari modul Prakarya Paket B Setara SMP/MTs Kelas VIII bertajuk "Limbah Bernilai" oleh Yenti Rokhmulyenti, S.Pi dan Suci Paresti, berdasarkan senyawanya, limbah dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni limbah organik, limbah anorganik, dan limbah bahan berbahaya beracun (B3).
Kebalikan dari anorganik, limbah organik merupakan limbah yang sifatnya dapat mudah membusuk (bisa terurai), seperti sisa-sisa makanan, kotoran hewan dan manusia, daun-daunan, dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan limbah B3 adalah kelompok limbah yang mengandung bahan atau senyawa yang dapat membahayakan, lingkungan dan juga mengganggu kesehatan keberlangsungan makhluk hidup.
Apa itu Limbah Anorganik?
Ilustrasi Limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah semacam sampah atau sisa bahan yang tidak mudah membusuk yang lazimnya bukan bermula dari hewan dan tumbuhan. Limbah anorganik dapat berupa plastik, botol beling atau kaca, kaleng, kertas, dan pembungkus makanan lainnya.
Perlu diketahui bahwa sebagian besar limbah anorganik tidaklah dapat mengurai dengan alami. Semisal pun ada yang dapat diurai secara alami, limbah itu akan memakan waktu yang cenderung lebih lama apabila dibandingkan dengan limbah organik.
Bahayanya, apabila limbah anorganik dibiarkan menumpuk begitu saja, hal itu berdampak munculnya berbagai penyakit, seperti kolera dan diare. Tak hanya itu, berbagai pencemaran lingkungan juga bisa terjadi, seperti pencemaran tanah dan air.
Berdasarkan jenisnya, limbah anorganik dibagi menjadi tiga, yaitu limbah anorganik padat, limbah anorganik cair, dan limbah anorganik gas. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai ketiga jenis limbah anorganik tersebut, simak penjelasan di bawah ini.